Praktis & Lembut! Resep Telur Saus Tiram Favorit Anak (Super Sat Set!)
Halo, selamat datang kembali di channel saya! Hari ini, kita akan membuat resep telur saus tiram yang super praktis, cepat, tetapi rasanya tetap istimewa, tidak kalah dengan yang ada di restoran. Menu ini pertama kali saya masak ketika anak-anak tiba-tiba meminta sapo tahu, tetapi di rumah sedang tidak ada tahu dan waktu sudah mepet dengan jam makan. Akhirnya, saya mencoba resep ini, dan ternyata anak-anak sangat menyukainya! Teksturnya lembut, berbeda dengan telur dadar biasa, lebih mirip telur yang dimasak dengan air. Yuk, langsung saja kita buat!
Mengapa Resep Ini Spesial?
Resep telur saus tiram ini memiliki beberapa keunggulan:
- Tekstur Lembut: Berbeda dengan telur dadar biasa yang cenderung berpori, resep ini menghasilkan telur yang lebih lembut dan ringan berkat penambahan tepung terigu dan air.
- Praktis dan Cepat (Sat Set): Bahan-bahannya sederhana dan mudah ditemukan, serta proses pembuatannya sangat cepat, cocok untuk menu sarapan, makan siang, atau makan malam saat Anda sedang terburu-buru.
- Rasa Istimewa: Meskipun sederhana, perpaduan rasa gurih dari saus tiram, sedikit manis, dan aroma bawang putih serta bawang bombai menciptakan cita rasa yang lezat dan tidak membosankan.
- Disukai Anak-Anak: Teksturnya yang lembut dan rasanya yang tidak terlalu asin sangat cocok untuk lidah anak-anak.
- Mirip Sapo Tahu: Sensasi saat menyantap hidangan ini mirip dengan makan sapo tahu, tetapi dengan bahan yang lebih sederhana dan waktu pembuatan yang jauh lebih singkat.
Bahan-Bahan:
Berikut adalah bahan-bahan yang Anda perlukan:
- Untuk Telur:
- 3 butir telur ayam (ukuran sedang atau besar)
- 1 sendok makan tepung terigu serbaguna
- 3 sendok makan air
- Kaldu ayam bubuk secukupnya (atau penyedap rasa lainnya)
- Untuk Saus:
- 2 siung bawang putih, geprek dan cincang halus
- 1/4 buah bawang bombai ukuran sedang, iris tipis
- 1 batang daun bawang, iris tipis
- 2 sendok makan saus tiram
- 1 sendok makan kecap asin
- 1/2 sendok teh gula pasir (atau sesuai selera)
- 1 sendok teh tepung maizena, larutkan dengan sedikit air
- 250 ml air
- Minyak wijen secukupnya (opsional, untuk aroma)
- Kaldu jamur bubuk secukupnya (opsional, jika kurang gurih)
- Minyak goreng secukupnya (untuk menumis)
- Tambahan (Opsional)
- Cabai (jika suka pedas)
Catatan: Resep lengkap dengan takaran yang lebih detail bisa Anda temukan di kotak deskripsi.
Langkah-Langkah Pembuatan:
Ikuti langkah-langkah berikut:
- Membuat Adonan Telur:
- Dalam sebuah mangkuk, campurkan tepung terigu dengan air. Aduk rata hingga tidak ada gumpalan.
- Tambahkan telur ke dalam campuran tepung terigu dan air.
- Bumbui dengan kaldu ayam bubuk secukupnya. Aduk rata hingga semua bahan tercampur sempurna.
- Menyiapkan Bumbu Saus:
- Geprek dan cincang halus bawang putih.
- Iris tipis bawang bombai.
- Iris tipis daun bawang.
- Dalam mangkuk terpisah, campurkan air, saus tiram, kecap asin, gula pasir, dan larutan tepung maizena. Aduk rata hingga semua bahan tercampur.
- Memasak Telur:
- Panaskan sedikit minyak goreng dalam wajan anti lengket dengan api sedang. Pastikan minyak sudah benar-benar panas sebelum menuangkan adonan telur.
- Tuangkan adonan telur ke dalam wajan panas.
- Orak-arik telur sebentar, tetapi jangan sampai terlalu hancur. Biarkan potongan telur agak besar agar teksturnya lebih mirip sapo tahu.
- Masak hingga telur menggumpal (set), tetapi jangan sampai terlalu kering.
- Membuat Saus:
- Setelah telur menggumpal, masukkan bawang putih cincang dan irisan bawang bombai ke dalam wajan.
- Tumis bawang putih dan bawang bombai bersama telur hingga harum dan sedikit kecoklatan.
- Tuangkan campuran saus tiram ke dalam wajan.
- Biarkan mendidih. Saus akan mengental dengan sendirinya berkat larutan tepung maizena.
- Tambahkan irisan daun bawang.
- Cicipi dan sesuaikan rasa. Jika kurang gurih, tambahkan sedikit kaldu jamur bubuk.
- Jika Anda menggunakan minyak wijen, tambahkan beberapa tetes minyak wijen untuk menambah aroma. Aduk rata.
- Penyajian:
- Angkat telur saus tiram dari wajan dan sajikan selagi hangat.
- Hidangan ini paling nikmat disantap dengan nasi putih hangat.
Tips dan Trik:
- Konsistensi Adonan Telur: Jika adonan telur terlalu kental, tambahkan sedikit air. Jika terlalu encer, tambahkan sedikit tepung terigu.
- Api Sedang: Gunakan api sedang saat memasak telur agar tidak mudah gosong dan matang merata.
- Jangan Terlalu Sering Mengaduk Telur: Saat mengorak-arik telur, jangan terlalu sering diaduk agar potongannya tetap agak besar dan teksturnya lembut.
- Saus Mengental: Jika saus kurang kental, tambahkan sedikit lagi larutan tepung maizena. Jika terlalu kental, tambahkan sedikit air.
- Minyak Wijen: Minyak wijen memberikan aroma yang khas, tetapi jika tidak ada, Anda bisa menggantinya dengan minyak sayur biasa atau menghilangkannya sama sekali.
- Variasi Rasa: Untuk rasa yang lebih pedas, tambahkan irisan cabai rawit merah atau cabai merah keriting ke dalam tumisan bawang.
Variasi Resep:
- Telur Saus Tiram Pedas: Tambahkan irisan cabai rawit merah atau cabai merah keriting ke dalam tumisan bawang.
- Telur Saus Tiram Sayuran: Tambahkan potongan sayuran seperti wortel, buncis, brokoli, atau jamur ke dalam tumisan bawang.
- Telur Saus Tiram Seafood: Tambahkan udang, cumi, atau potongan ikan ke dalam tumisan bawang.
- Telur Saus Tiram Daging: Tambahkan potongan daging ayam, sapi, atau sosis.
- Telur Saus Tiram Jamur: Gunakan berbagai jenis jamur, seperti jamur kancing, jamur merang, atau jamur shiitake.
Informasi Tambahan
- Asal-Usul: Walaupun resep ini terinspirasi dari sapo tahu, telur saus tiram ini merupakan kreasi sendiri yang disesuaikan dengan bahan-bahan yang tersedia dan selera keluarga.
- Kandungan Gizi: Telur merupakan sumber protein yang baik. Saus tiram mengandung sodium yang cukup tinggi, jadi perhatikan jumlah penggunaannya.
Tepung terigu dan air pada telur
- Tepung terigu:
Fungsi utama tepung terigu dalam resep ini adalah untuk memberikan tekstur yang sedikit lebih padat dan kenyal pada telur. Tepung terigu akan membantu “mengikat” telur dan mencegahnya menjadi terlalu berpori atau lembek saat dimasak. Ini membuat teksturnya berbeda dari telur dadar biasa. Jumlah yang sedikit (1 sendok makan) tidak akan membuat telur menjadi keras, hanya sedikit lebih berisi. - Air:
Penambahan air pada adonan telur berfungsi untuk membuat teksturnya lebih ringan dan lembut. Air akan menguap saat dimasak, menciptakan gelembung-gelembung kecil di dalam telur yang membuatnya mengembang dan tidak terlalu padat. Ini menghasilkan tekstur yang mirip dengan telur yang dikukus atau direbus dalam air, tetapi dengan rasa yang lebih kaya karena digoreng. - Kombinasi:
Kombinasi tepung terigu dan air menciptakan keseimbangan tekstur yang unik pada telur. Tepung terigu memberikan sedikit kekenyalan, sementara air memberikan kelembutan. Hasilnya adalah telur yang tidak terlalu padat seperti telur dadar, tetapi juga tidak terlalu lembek seperti telur rebus. Ini yang membuat resep ini “mirip” dengan sapo tahu (yang menggunakan tahu sutra), meskipun bahan utamanya adalah telur.
Mengapa resep ini cocok untuk anak
- Tekstur Lembut: Tekstur telur yang lembut berkat campuran tepung terigu dan air membuatnya mudah dikunyah dan ditelan oleh anak-anak, terutama yang masih balita atau baru belajar makan makanan padat.
- Rasa Gurih Tidak Terlalu Asin: Rasa saus tiram pada resep ini gurih, tetapi tidak terlalu asin. Ini penting karena anak-anak sebaiknya tidak mengonsumsi terlalu banyak garam. Resep ini juga memungkinkan penyesuaian rasa; Anda bisa mengurangi jumlah kecap asin atau saus tiram jika ingin lebih hambar.
- Tidak Pedas (Secara Default): Resep ini tidak menggunakan cabai, sehingga aman untuk anak-anak yang tidak suka pedas. Anda bisa menambahkan cabai secara terpisah untuk orang dewasa jika diinginkan.
- Bahan Sederhana dan Familiar: Bahan-bahan yang digunakan dalam resep ini umumnya familiar dan mudah diterima oleh anak-anak (telur, bawang, saus tiram).
- Penampilan Menarik: Tampilan telur yang mengembang dengan saus kecoklatan dan taburan daun bawang bisa menarik perhatian anak-anak.
- Mudah Divariasikan: Resep ini bisa divariasikan dengan menambahkan sayuran, daging, atau seafood, sehingga Anda bisa menyesuaikannya dengan kesukaan anak dan memastikan mereka mendapatkan asupan gizi yang seimbang.